Yukkita mengenal berbagai metode memasak! Merebus adalah metode memasak yang sehat karena tidak mengunakan minyak. Merebus berarti memasak bahan makanan di dalam cairan (air, susu, kaldu, atau santan) mendidih (100 derajat celsius) hingga terbentuk gelembung udara yang pecah di permukaan cairan. Alat yang digunakan biasanya panci bertutup.
Iniadalah proses, dan salah satu yang telah saya lakukan selama 14 tahun terakhir, tanpa mengetahui apa yang saya lakukan.Ini telah menghasilkan gaya hidup yang unik dibandingkan dengan kebanyakan orang normal dan mungkin tidak untuk semua orang. Anda harus mempertanyakannya.Pendekatan terbaik untuk anti-kerapuhan dalam hal makanan adalah
1 Menggunakan mentega pada suhu yang salah. Salah satu kesalahan saat memasak dengan mentega adalah tidak memerhatikan suhunya saat digunakan. Mentega cair tidak bisa digunakan untuk membuat kue kering. Pasalnya, suhu mentega yang terlalu rendah akan menyulitkan pencampuran bahan sehingga rasa dan tekstur kukis menjadi rata dan terasa kenyal.
cash. Proses cookery dapat digambarkan sebagai berikut 1. WASHING DICUCI Bahan makanan seperti sayuran, buah-buahan perlu dicuci sebelum dikupas ataupun sebelum dimakan. Tujuannya adalah untuk membebaskan makanan tersebut dari bibit penyakit dan kotoran lainnya dari alam dimana bahan ma- kanan tersebut tumbuh. Walaupun bahan tersebut akan dikupas, bahan makanan tersebut harus dicuci sebelum di- kupas guna mencegah terjadinya kontaminasi antara bahan WASHING DICUCI PEELING DIKUPAS CUTTING DIPOTONG COOKING DIMASAK READY TO EAT PRESENTING DITATA yang bersih oleh bagian kulit yang kotor. Makanan baru di- petik dari pohon sekalipun harus dicuci sebelum disajikan karena makanan yang berada dialam terbuka tersebut di- sangsikan tingkat kebersihannya. Beberapa bahan makanan sudah siap untuk dimakan atau ready to eat RTE setelah proses pencucian tersebut, seperti buah jambu, daun sela- da, daun seledri, kol dan lain sebagainya. Tetapi masih ada juga yang memerlukan proses berikutnya adalah dikupas seperti mangga, pisang, ikan, udang dan lain sebagainya. 2. PEELING DIKUPAS Bahan makanan yang sudah dicuci memerlukan proses pengupahan yang berarti membuang bagian kulit luar. Kulit ini mungkin tidak berguna sama sekali, tapi mungkin berguna untuk mengolah makanan lain seperti udang, kulit sapi, kulit jeruk dan lain sebagainya. Proses peeling ini biasanya didahului ataupun kadang-kadang diikuti oleh proses trimming yang artinya bagian-bagian yang tidak diperlukan pada suatu proses. Misalnya bagian ujung wortel, bagian ujung lulur, mungkin tidak diperlukan sesuatu tujuan sehingga di-trimmed dan dikumpulkan untuk membuat mirepoix atau puree of carrot soup, isi lumpia dan lain sebagainya. Setelah dikupas, beberapa makanan sudah siap untuk dimakan RTE, tetapi masih ada yang memerlukan proses dibumbui atau dipotong menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. 3. CUTTING DIPOTONG Bahan makanan seperti sayuran, buah-buahan, ikan, unggas, daging dan lain sebagainya pada umumnya memerlukan proses pemotongan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sebelum dimasak ataupun dimakan. Potongan- potongan sayur dan daging dalam pengolahan makanan Eropa mempunyai nama dan bentuk tersendiri. Bentuk dan ukuran potongan sayur misalnya, dapat dilihat pada bagian teknik memotong sayur pada bab berikutnya. 4. COOKING DIMASAK Proses berikutnya stelah dicuci atau setelah dikupas dan setelah dipotong adalah dimasak, dimana api atau panas diterapkan pada makanan sehingga makanan tersebut aman untuk dimakan. Setelah makanan itu dimasak makan makanan tersebut mungkin langsung dihidangkan panas, tapi mungkin dihidangkan dingin. Bila makanan tersebut akan dihidangkan dingin, maka diperlukan proses lagi yaitu proes pendinginan sebelum makanan tersebut siap untuk dihidangkan RTE. 5. PRESENTING DITATA Makanan yang dimasak, baik yang dihidangkan panas maupun yang akan dihidangkan dingin perlu ditata rapi tersebut piring plate atau tersebut pinggan plater untuk meningkatkan penampilan makanan tersebut. Untuk dapat menata makanan tersebut pinggan besar, diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang baik. Dengan demikian kesimpulan pada istilah Cooking dan Cookery, yaitu a. Proses Cooking adalah proses dimana panas diterapkan kepada bahan makanan. Selama ada panas yang diterapkan selama itu proses cooking berlangsung. Bila panas tidak diterapkan lagi maka proses cooking dikatakan berhenti. b. Proses Cookery adalah proses selengkapnya untuk membuat bahan makanan tersebut menjadi makanan yang sudah siap untuk dihidangkan. Proses cookery ini mungkin mencakup cooking, mumgkin juga tidak diperlukan sama sekali. C. TUJUAN MEMASAK Kembali pada definisi cooking, maka tujuan memaak makanan telah tercakup didalamnya. Adapun tujuan memasak makanan adalah 1. Membuat makanan tersebut lebih mudah dicerna didalam perut. Selama proses memasak dimana panas dikenakan pada makanan, maka panas yang diterima oleh makanan itu akan menghancurkan atau melembutkan jaringan-jaringan yang terdapat pada makanan tadi. Misalnya jaringan cellulose pada tumbuh-tumbuhan, atau jaringan daging yang disebut connective tissue, dan lain sebagainya. Dengan penghancuran jaringan-jaringan ini maka makanan itu akan lebih mudah dihancurkan dan dicerna di dalam perut. 2. Membuat makanan itu aman untuk dimakan. Pengertian aman untuk dimakan, dalam artian tidak mengandung zat-zat racun dan bebas dari bibit penyakit yang mungkin menyebabkan keracunan pada perut, dan lain sebagainya. Beberapa bahan makanan tidak lazim dimakan mentah karena mengandung zat-zat yang menyebabkan keracunan atau makanan itu mengadung bibit penyakit. Misalnya daging babi yang kadang-kadang mengandung telur cacing pita, hati yang mengandung cacing hati, ikan yang kadng-kadang menyebabkan alergi dan lain sebagainya. Didalam proses memasak, panas yang mencapai derajat tertentu akan membunuh telur cacing tadi, dan juga menetralisisr zat-zat racun yang terkandung didalamnya. Dalam hal ini makanan dapat dikatakan aman untuk dimakan. 3. Meningkatkan rasa dan keenakan makanan yang dimasak. Didalam proses memasak, apai yang disentuhkan pada bahan makanan tidak saja menghancurkan jaringan- jaringan yang terdapat pada makanan tadi, tetapi panas juga dapat membakar cairan yang terdapat pada makanan tadi. Pembakaran ini dapat merubah rasa dan aroma daripada bahan makanan tadi. Pada tingkat tertentu perubahan rasa dan aroma ini menimbulkan rasa yang enak dan aroma yang sedap, dan merangsang selera makan. Misalnya sebuah jagung mentah mungkin tidak banyak menarik perhatian, tetapi jagung yang sudah dipanggang akan menimbulkan aroma dan rasa yang sedap. Demikian juga halnya dengan daging, ayam, ikan dan lain sebagainya akan mempunyai rasa yang enak kalau dimasak, apalagi selama proses memasak ditambahkan bumbu-bumbu. Selam proses memasak ini rasa dan aroma dari bumbu serta bahan makanan akan bercampur dan lebur bersama lalu terciptalah makanan yang lebih enak. 4. Merubah rupa dan warna makanan yang dimasak. Panas yang diberikan pada bahan makanan selama proses memasak juga dapat merubah warna atau rupa makanan tadi. Perubahan ini mungkin menyebabkan warna makanan tersebut merosot dan lebih jelek atau jauh lebih baik serta lebih merangsang selera makan. Sayuran yang berwarna hijau, ataupun buah-buahan yang pada waktu mentah mempunyai warna yang cerah dan semarak, setelah dimasak warna tadi berubah menjadi layu serta pudar. Dilain pihak proses memasak dapat meningkatkan warna makanan menjadi lebih menarik attractive seperti daging, ayam, ikan, dan lain sebagainya. Seekor ayam ang sudah dipotong dan dibersihkan mungkin masih nampak menjijikkan, tetapi bila ayam tadi sudah dipanggang maka warna kulit atau daging permukaan yang sebelumnya putih layu, langsung menjadi coklat dengan corak dan warna-warna gosong dibeberapa tempat, membuat ayam tersebut akan nampak lebih menarik dan merangsang selera makan.
Bukan sekadar rutinitas harian atau hobi, siapa sangka kegiatan memasak juga memiliki manfaat bagi kesehatan mental, salah satunya membuat Anda lebih bahagia. Ketahui lebih lanjut seputar manfaat memasak untuk kesehatan mental melalui artikel berikut ini. Apa manfaat mempunyai hobi memasak? Kegiatan memasak makanan sendiri bukan hanya lebih sehat dari segi nutrisi dan kebersihan makanan. Lebih dari itu, memasak juga memberi manfaat bagi kesehatan mental Anda. Berikut ini beberapa manfaat memasak yang sayang Anda lewatkan 1. Meningkatkan kepercayaan diri Menguasai resep masakan, bahkan masakan sederhana sekalipun, dapat membuat Anda lebih percaya diri. Selain itu, memasak untuk diri sendiri atau orang lain akan membuat Anda merasa berdaya sehingga meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri. 2. Meningkatkan suasana hati Memasak di tengah rutinitas harian juga bisa meningkatkan suasana hati, memberikan kepuasan, dan membuat Anda lebih bahagia. Mendapat apresiasi dari orang lain terkait makanan yang Anda masak juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan suasana hati. 3. Mengurangi stres Berkaitan dengan poin sebelumnya, memasak membuat suasana hati menjadi lebih baik. Ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi stres yang Anda alami. Lebih dari itu, salah satu tujuan memasak adalah membuat makanan yang lebih bernilai gizi dan sehat daripada makanan instan di pasaran. Ini dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap stres, kecemasan, hingga depresi. Penelitian dalam jurnal American Public Health Association menyatakan bahwa makanan yang tidak sehat cenderung menyebabkan kesehatan mental yang lebih buruk pada anak dan remaja. 4. Meningkatkan kemampuan kognitif Memasak merupakan kegiatan yang melibatkan fungsi kognitif dan keterampilan motorik dalam prosesnya. Masak di rumah terbukti dapat mempertajam pikiran, mencegah penurunan fungsi kognitif, hingga mengurangi risiko Alzheimer. 5. Meningkatkan kemampuan diri dan kreativitas Memasak membutuhkan keterampilan dan kreativitas. Mulai dari menentukan menu, memilih bahan, hingga makanan siap di meja juga membutuhkan keterampilan dan kreativitas. Anda mungkin tertantang untuk membuat menu baru atau resep baru sesuai selera. Sebagai bonus dari meningkatnya kreativitas diri, sebuah studi menunjukkan bahwa melakukan kegiatan kreatif dalam kehidupan sehari-hari turut dapat meningkatkan mood secara signifikan. 6. Meningkatkan hubungan sosial Kegiatan memasak memungkinkan Anda lebih banyak berinteraksi dengan orang lain sehingga mampu meningkatkan hubungan sosial. Interaksi sosial ini bahkan bisa terjadi dari sebelum hingga sesudah proses masak. Misalnya, saat berbagi resep, pergi ke pasar untuk berbelanja, memasak bersama, bergabung dengan komunitas masak, atau memberikan masakan spesial untuk orang terkasih, makan bersama, hingga membahas makanan yang Anda masak. Tujuan memasak untuk menyenangkan orang terkasih juga bisa membuat hubungan Anda semakin erat. 7. Membantu mengatasi gangguan mental Tak hanya mengatasi stres dan membuat Anda lebih bahagia, kegiatan memasak juga dapat menjadi terapi pendukung pada beberapa gangguan mental. Pasalnya, kegiatan memasak dapat dijadikan rutinitas yang bermanfaat bagi otak. Dengan memiliki rutinitas, ritme sirkadian tubuh akan lebih seimbang. Ritme sirkadian dapat memengaruhi pembentukan kortisol, yaitu hormon stres, dan melatonin, yaitu hormon yang mengatur waktu tidur dan bangun seseorang. Karena pengaruhnya terhadap keseimbangan ritme sirkadian tubuh, membangun rutinitas menjadi salah satu bentuk psikoterapi yang biasa digunakan untuk mendukung pengobatan gangguan kesehatan mental. Misalnya saja pada penderita gangguan bipolar. 8. Melatih fokus dan kesabaran Masak adalah kegiatan yang bisa melatih fokus dan kesabaran Anda. Saat memasak, mau tidak mau Anda harus memperhatikan setiap detail dari apa yang Anda lakukan. Ini dapat melatih fokus dan kesabaran, serta menghindari pikiran negatif. Catatan dari SehatQ Tanpa disadari, memasak bisa menjadi salah satu cara meningkatkan kesehatan mental seseorang. Tak ada salahnya meluangkan sedikit waktu di sela kesibukan untuk memasak makanan favorit atau mengikuti kursus masak. Selain menjadi rutinitas, kewajiban, atau hobi, kegiatan memasak bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri. Memasak juga bisa melatih fokus dan kesabaran, menjadi sarana pengembangan diri dan kreativitas, serta meningkatkan suasana hari dan meningkatkan hubungan sosial. Masih ada pertanyaan seputar kegiatan untuk meningkatkan kesehatan mental? Anda bisa bertanya melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
salah satu tujuan memasak bahan makanan adalah